Jakarta- . Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul agar disampaikan kembali kepada umatnya sebagai pedoman hidup yang utama. Salah satu kitab yang diturunkan-Nya dan wajib kita imani keberadaannya adalah kitab Zabur.. Menurut jumhur ulama yang dikutip dari buku Pengantar Ilmu Tauhid karya A. Muzammil Alfan Nasrullah, M.
KH Hasyim Asyari Sebut 4 Ilmu yang Wajib Dipelajari Murid. Foto KH Hasyim Asyari JAKARTA - Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari, dalam kitabnya yang berjudul Adab al 'Alim wa al-Muta'alim, menyebutkan bahwa setiap murid hendaknya memulai pada pelajaran yang sifatnya fardlu 'ain. Yaitu, belajar empat jenis ilmu, yaitu1. Murid harus mengetahui ilmu tauhid, ilmu yang membahas masalah ketuhanan. Sehingga, ia nanti akan berkeyakinan bahwa Allah SWT itu maujud, mempunyai sifat Qadim kekal, yang akan selalu tetap ada sampai kapan pun serta bersih dari sifat kurang dan mempunyai sifat sempurna. 2. Murid harus mengetahui sifat-sifat Allah, bahwa Allah itu mempunyai sifat-sifat dua puluh. Dalam hal ini, murid tahu yang Maha Tinggi itu mempunyai sifat Kuasa Quadrat, Berkehendak Iradat, sifat Ilmu Al'ilm, Hidup Hayat, Mendengar Sama', Melihat Bashar, dan Berbicara Kalam. Pada perkembangannya, seandainya murid bisa mengetahui dalil-dalil sifat Allah lebih dari apa yang dijelaskan oleh Alquran atau sunnah, maka hal itu lebih Ilmu Fikih, ilmu untuk mengetahui dan mengantarkan kepada ketaatan kepada Allah, seperti halnya cara-cara bersuci, shalat, dan puasa. Apabila murid itu mempunya harta melimpah, maka ia harus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan harta tersebut. Ia tidak diperbolehkan mengamalkan suatu ilmu sebelum ia mengerti hukum-hukum Allah. 4. Ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang menjelaskan tentang berbagai keadaan, makam, tingkatan, dan membahas rayuan dan tipu daya nafsu dan hal-hal yang berkaitan Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari, secara keseluruhan, hal-hal di atas telah dibahas oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayat al Hidayah. Selain itu, juga Sayyid Abdullah bin Thahir dalam kitab Sullam at Taufiq. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Paraulama mengatakan bahwa yang wajib dipelajari adalah ilmu yang kita lakukan sehari-hari sebagai seorang muslim yang mana itu mencakup 4 perkara. Pertama, berkaitan Aqidah yaitu apa saja yang wajib diyakini oleh setiap orang muslim dari sifat-sifat wajib bagi Allah dan Rasulnya atau yang lebih dikenal dengan Sifat 50 seperti yang ada dalam
Menyoal Hadis tentang Ramadhan Sebuah Catatan untuk Ustadz Adi Hidayat Ilustrasi/Hidayatuna – Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa طلب العلم فريضة على كل مسلم yang artinya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam laki-laki ataupun perempuan. Hadist ini jelas menyebutkan bahwa selama anda beragama Islam anda wajib menuntut ilmu akan tetapi ilmu apa yang wajib dipelajari agar keluar daripada tuntutan agama?Para ulama mengatakan bahwa yang wajib dipelajari adalah ilmu yang kita lakukan sehari-hari sebagai seorang muslim yang mana itu mencakup 4 berkaitan Aqidah yaitu apa saja yang wajib diyakini oleh setiap orang muslim dari sifat-sifat wajib bagi Allah dan Rasulnya atau yang lebih dikenal dengan Sifat 50 seperti yang ada dalam Aqidatul awam. Alhamdulillah masalah aqidah ulama-ulama nusantara tidak kurang-kurang menjelaskan hal berkaitan tentang ibadah yang setiap hari kita lakukan seperti salat, puasa, membaca Al-Qur’an yang artinya setiap orang mesti tau cara salat serta semua syarat dan rukunnya begitu pula jika ingin puasa atau zakat mesti belajar dahulu bagaimana perempuan wajib hukumnya belajar hukum Haidh dan berkaitan tentang pekerjaan sehari-hari. Maka orang yang berdagang mesti tau bagaimana cara berdagang agar tidak dianggap “Curang” oleh Syariat terutama pedagang emas, perhiasan dan penukaran Uang Money Changer ini mesti sangat berhati-hati karena memiliki syarat khusus diatas syarat jual-beli biasa yaitu mesti kontan, serah terima dimajlis kemudian sama beratnya jika sama jenisnya الحلول والتقابض والتماثل. Begitu pula seorang dokter mesti tau tentang hukum-hukum Islam terkait profesinya seperti mau berkholwat dengan pasien yang berlawanan jenis atau membuka aurat pasien untuk kepentingan medis. Jika dia tidak belajar sedangkan ada ust di kotanya maka setiap detik dosanya akan terus mengalir karena mengakhirkan belajar sesuatu yang wajib hal-hal terkait penyakit hati seperti apa itu hasut,iri, dengki dan sombong contohnya. Agar kita tidak terjerumus adalah kadar dari tasawuf yang mesti diketahui oleh semua orang Islam yang mana jika tidak mengetahuinya maka seseorang itu berdosa. Kadar dari hal-hal ini sangat mudah sekali untuk dipelajari sampai dulu saya ingin membuat daurah dalam ilmu fardhu ai’n selama 3 hari dalam spirit ” Belajar 3 hari Libur selamanya”.Ironisnya berapa banyak orang-orang hadir majelis setiap minggu akan tetapi ilmu tentang fardhul a’in jarang atau bahkan tidak pernah dibahas. Hanya tentang fadhoil, hikmah-hikmah, ijazah-ijazah bahkan cerita-cerita yang semacam ini tidak akan menjadikan orang yang hadir majelis keluar dari pada fardhu a’in. Wallahu A’lam.
Apaitu trading?Istilah ini mungkin masih asing bagi sebagian orang. Padahal pengertiannya adalah jual beli antara dua pihak.. Kata serapan dari Bahasa Inggris ini berarti perdagangan. Namun, maksud dari kata tersebut adalah bagaimana caranya melakukan jual beli dalam waktu singkat dengan tujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.. Istilah yang
MENCARI ilmu merupakan kewajiban setiap manusia. Tanpa ilmu kita tidak akan bisa menjalani hidup ini dengan baik. Sungguh bila kita tak mencari ilmu maka hanya penyesalan yang akan tiba. Kewajiban mencari ilmu bukan hanya bagi anak-anak saja, tapi orang tua pun wajib mencari ilmu. Karena setiap perkara itu butuh ilmu dalam pengamalannya. Terdapat beberapa kondisi di mana menuntut ilmu agama adalah wajib atas setiap muslim fardhu ain. Jika sudah begini, berdosalah setiap orang yang meninggalkannya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224 BACA JUGA Ketika Imam Syafii Menuntut Ilmu Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim, bukan bagi sebagian orang muslim saja. Namun “ilmu” apakah yang dimaksud dalam hadits ini? Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Ta’ala atau Rasul-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan kata “ilmu” saja dalam Alquran atau As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar’i ilmu agama, termasuk kata “ilmu” yang terdapat dalam hadits di atas. Meski kita tahu bahwa hukum menuntut ilmu agama adalah wajib, namun kita tidak diwajibkan untuk mempelajari semua cabang dalam ilmu agama. Ibnul Qoyyim rahimahullah telah menjelaskan ilmu apa saja yang wajib dipelajari oleh setiap muslim. Artinya, tidak boleh ada seorang muslim pun yang tidak mempelajarinya. 1 Ilmu tentang pokok-pokok keimanan Yaitu keimanan kepada Allah Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir. 2 Ilmu tentang syariat-syariat Islam Di antara yang wajib adalah ilmu tentang hal-hal yang khusus dilakukan sebagai seorang hamba seperti ilmu tentang wudhu, shalat, puasa, haji, zakat. Kita wajib untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ibadah-ibadah tersebut, misalnya tentang syarat, rukun dan pembatalnya. 3 Ilmu tentang lima hal yang diharamkan yang disepakati oleh para Rasul dan syariat sebelumnya Kelima hal ini disebutkan dalam firman Allah Ta’ala, ö قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ “Katakanlah,’Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, mengharamkan mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan mengharamkan mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui’”. QS. Al-A’raf [7] 33 Kelima hal ini adalah haram atas setiap orang pada setiap keadaan. Maka wajib bagi kita untuk mempelajari larangan-larangan Allah Ta’ala, seperti haramnya zina, riba, minum khamr, dan sebagainya, sehingga kita tidak melanggar larangan-larangan tersebut karena kebodohan atau ketidaktahuan kita. BACA JUGA Di Manakah Ilmu yang Engkau Dapatkan? 4 Ilmu yang berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain secara khusus misalnya istri, anak, dan keluarga dekatnya atau dengan orang lain secara umum Ilmu yang wajib menurut jenis yang ke empat ini berbeda-beda sesuai dengan perbedaan keadaan dan kedudukan seseorang. Misalnya, seorang pedagang wajib mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan perdagangan atau transaksi jual-beli. Ilmu yang ke empat ini berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Lihat Miftaah Daaris Sa’aadah, 1/156. Dari penjelasan Ibnul Qoyyim rahimahullah di atas, jelaslah bahwa apa pun latar belakang pekerjaan dan profesi kita, wajib bagi kita untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Itulah kelima ilmu yang wajib dipelajari setiap orang yang mengaku beragama muslim menurut Ibnul Qoyyim rahimahullah. Wallahu a’lam bishawwab. []
53 Pengurus atau Anggota Partai Politik. 5.4 Konsultan Pemerintahan. 5.5 Akademisi. 5.6 Tenaga Ahli Bidang Pemerintahan. 5.7 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 5.8 Badan Pengawas Pemilu. 5.9 Peneliti/Asisten Peneliti. 5.10 Jurnalis Pemerintahan dan Politik. 5.11 Pengawas dan Penyidik Properti Pemerintah.
Adalah pemandangan yang kaprah di masyarakat, ilmu dibedakan menjadi ilmu agama dan ilmu umum. Pemahaman ini kemudian lebih dikuatkan dengan adanya pembagian sekolah yang disebut dengan sekolah umum dan sekolah agama atau yang lebih dikenal dengan para ulama tidak membagi ilmu dengan pembagian yang demikian. Bila membaca berbagai literatur akan didapati bahwa yang dibedakan oleh para ulama bukanlah jenis ilmunya, namun hukum mempelajarinya. Dalam kitab Ihya Ulûmid Dîn misalnya Imam Al-Ghazali membedakan ilmu menjadi ilmu yang fardlu ain hukumnya untuk dipelajari dan ilmu yang fardlu kifayah hukumnya untuk yang fardlu kifayah hukum mempelajarinya berarti tidak setiap orang Islam wajib mempelajari ilmu tersebut. Bila ada satu di antara mereka yang telah mempelajarinya maka itu sudah cukup menggugurkan orang Islam lain untuk mempelajarinya. Termasuk dalam kategori ilmu ini adalah ilmu hadis, ilmu tafsir, ilmu kedokteran, ilmu biologi dan lain sebagainya. Bila ada satu orang Islam yang mempelajarinya maka gugurlah kewajiban orang Islam lainnya untuk ilmu yang hukum mempelajarinya adalah fardlu ain maka ilmu ini tidak bisa tidak harus dipelajari dan dipahami oleh setiap individu Muslim. Tak ada celah bagi seorang Muslim untuk tidak mempelajari ilmu pada kategori ilmu apa saja yang hukum mempelajarinya termasuk dalam kategori fardlu ain?Menurut Syekh Zainudin Al-Malibari di dalam kitab Mandhûmatu Hidâyatil Adzkiyâ’ ilâ Tharîqil Auliyâ’, di mana kitab ini diberi penjelasan oleh Sayid Bakri Al-Makki dalam kitab Kifâyatul Atqiyâ’ wa Minhâjul Awliyâ’, bahwa ada 3 tiga ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap orang Muslim dengan kewajiban fardlu ain. Ketiga ilmu itu adalah ilmu yang menjadikan ibadah menjadi sah, ilmu yang mengesahkan aqidah, dan ilmu yang menjadikan hati kitab itu Al-Malibari menuturkanوتعلمن علما يصحح طاعــة وعقيدة ومزكي القلب اصقلاهذا الثلاثة فرض عين فاعرفن واعمل بها تحصل نجاة واعتلاPelajarilah ilmu yang mengesahkan ketaatanmengesahkan aqidah serta mensucikan hatiKetiganya ini fardlu ain hukumnya, ketahuilahamalkanlah, maka terwujud keselamatan dan kehormatanInilah tiga ilmu yang setiap orang Islam wajib ilmu yang menjadikan sahnya ibadah kepada Allah adalah ilmu fiqih yang membahas tentang bagaimana semestinya seorang Muslim beribadah kepada Allah. Sebagai contoh, setiap Muslim wajib mempelajari ilmu tentang bagaimana caranya shalat yang benar dan baik. Juga ia wajib mempelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan keabsahan shalat, seperti caranya berwudlu, cara mensucikan berbagai macam najis, bertayamum, beristinja dan lain Muslim juga wajib mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ibadah-ibadah lain seperti puasa, zakat, haji dan lain sebagainya. Termasuk juga dalam kategori ini adalah ilmu muamalat, ilmu yang mengatur bagaimana semestinya seseorang melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia, seperti jual beli, sewa menyewa, penitipan, dan ini fardlu ain hukumnya untuk dipelajari mengingat amalan seseorang yang tidak didasari dengan ilmu maka amalan yang dilakukannya itu menjadi batal, tak diterima. Sebagaimana dituturkan Ibnu Ruslan dalam kitab Zubadوكل من بغير علم يعملأعماله مردودة لا تقبلSetiap orang yang beramal tanpa ilmuMaka amalnya tertolak, tak diterimaKedua, ilmu yang menjadikan aqidah atau kepercayaan seseorang menjadi benar sesuai dengan aqidah yang dianut oleh para ulama Ahlussunah wal Jama’ah. Dengan mempelajari dan memahami ilmu ini maka seseorang akan terjaga dari aqidah-aqidah yang rusak dan tidak benar seperti aqidah Mu’tazilah, Jabariyah, dan yang tidak mempelajari ilmu ini maka dikhawatirkan ia akan salah dalam memahami dan meyakini perihal bagaimana Allah dan berbagai permasalahan keimanan juga• Perihal Kewajiban Mempelajari Ilmu Tauhid• Wajibkah Orang Awam Belajar Argumentasi Ilmu Aqidah?Ketiga, ilmu yang menjadikan hati bersih dari berbagai macam akhlak yang jelek seperti riya, sombong, dengki, hasud dan berbagai macam penyakit hati lainnya. Ilmu ini wajib pula dipelajari oleh setiap orang Muslim mengingat perilaku orang tidak hanya apa yang dilakukan oleh anggota badan secara lahir namun juga perilaku-perilaku hati secara Bakri Al-Makki memberikan penjelasan masalah ini di dalam kitabnya Kifâyatul Atqiyâ’ wa Minhâjul Ashfiyâ’. Beliau menuturkan bahwa tak ada kelonggaran bagi seorang pun untuk tidak mengetahui ketiga ilmu tersebut. Inilah ilmu syariat yang bermanfaat. Tak cukup dengan memepelajari dan mengetahuinya saja. Orang yang telah mempelajarinya juga mesti mengamalkannya. Karena siapapun yang telah mengetahui ketiga ilmu ini tidak akan bisa selamat kecuali dengan untuk mendapatkan keselamatan di akherat kelak serta tingginya derajat di dunia dan akherat tak bisa lepas dari tiga hal keyakinan atau aqidah yang benar, ibadah yang benar, dan hati yang ini semestinya menjadi perhatian bagi setiap orang Muslim. Lebih-lebih semestinya menjadi perhatian bagi para orang tua untuk lebih mengutamakan ketiga ilmu tersebut bagi para anaknya. Sudah semestinya ketika anak-anak masih belum akil baligh setiap orang tua lebih mementingkan ketiga ilmu tersebut dibanding ilmu-ilmu lainnya. Ini dikarenakan ketika sang anak sudah menginjak masa akil baligh, yang artinya dia telah mukallaf dan menanggung setiap akibat perbuatannya, maka ia sudah harus melakukan berbagai macam tuntutan syariat yang akan memberinya pahala bila melakukannya dan memberinya dosa bila meninggalkannya. Untuk melakukan tuntutan syariat ini mau tidak mau ia harus telah memiliki dan memahami ilmu-ilmunya yang semestinya telah dipelajari sejak dari sampai dengan akil baligh sang anak belum tahu bagaimana semestinya beraqidah dan beribadah kepada Allah sehingga ia melakukan kesalahan, maka orang tua akan ikut menanggung akibat dari kesalahan tersebut, karena keteledorannya yang tak memberikan ilmu agama yang cukup saat sang anak masih belum salah memberikan berbagai macam ilmu ketika anak masih duduk di bangku sekolah dasar, sebelum anak akil baligh. Tetapi adalah kerugian yang besar bila orang tua tak memperhatikan dan tak memberikan ilmu yang cukup bagi anak untuk kelak ketika ia telah akil baligh berhubungan dengan Tuhan dan sesama makhluk dengan baik dan a’lam. Yazid Muttaqin
RefleksiPembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran – Setelah kita menyelesaikan modul pedagogik 1 sampai 4 dan kini kita membuar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan mengimplementasikan apa yang sudah kita dapat. Terlebih karena masa pandemi ini maka kita menyesuaikan keadaan sehingga sekilas nampak semuanya seperti
Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan. Dengan tidak adanya ilmu di dalam diri kita maka kita menjalani hidup ini menjadi tanpa arah dan tanpa menurut Ali bin Abi Thalib, ilmu itu lebih berharga daripada harta, karena kaulah yang menjaga harta, sedangkan ilmu yang menjagamu. Di dalam hadist juga disebutkan bahwasanya menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan sekeliling kita ada berbagai ilmu yang dapat kita pelajari bagi kehidupan kita. Baik itu ilmu berinteraksi dengan alam, berinteraksi dengan sesama manusia, bahkan ilmu berinteraksi dengan alam tetapi ada yang lebih penting dan utama dibandingkan ilmu di atas, yaitu ilmu yang mempelajari pengetahuan agama. Karena dengan kita mempelajari ilmu agama, kita akan mengenal apa itu iman, ketauhidan, ketaqwaan, etika, dan lain ilmu juga, kita sebagai manusia dapat memiliki kedudukan yang tinggi dan berbeda dari segala makhluk di muka bumi sebuah bangunan, ilmu agama menjadi pondasi dasar suatu bangunan tersebut, sedangkan ilmu yang lainnya hanya sebagai pelengkap dari bangunan tersebut bahkan tidak berpenghujung. Karena ilmu agama akan menuntun kita kepada segala sesuatu di muka bumi ini, bahkan sampai kita bertemu dengan dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman“Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Al-Mujadilah11.Dan menurut Sayyidina Umar bin Khattab terdapat 3 tahapan seseorang dalam menuntut ilmu agar kita sebagai manusia memperoleh Tahap KesombonganUntuk tahap pertama ini, jika kita memperoleh ilmu maka ia akan sombong. Biasanya tahapan pertama ini terjadi, jika kita baru saja memperoleh ilmu baru yang orang lain belum mengetahuinya, sehingga kita merasa sombong karena kita lebih tahu dibandingkan dengan orang sebagai manusia pada dasarnya pasti ingin menjadi seorang terbaik dan rasa ingin dihormati. Akan tetapi, sikap seperti itu akan lebih menjuruskan kita kepada rasa sombong. Dimana rasa sombong itu akan menutup mata, hati, dan telinga kita untuk mencari lebih jauh tentang ilmu yang tidak seberapa kita Tahap TawadhuTahapan kedua dalam tingkatan ilmu adalah tawadhu. Ketika kita sudah memahami ilmu tersebut, sikap kita terhadap ilmu yang kita peroleh adalah sikap merasa rendah hati karena kita tahu bahwa begitu luasnya samudera ilmu yang kita pelajari. Rasa tawadhu ini juga akan membuka mata, hati, dan telinga kita untuk terus mencari ilmu dimanapun dan kepada Tahap Tidak Tahu Apa-ApaTahapan ketiga ini adalah tahapan tertinggi dalam tingkatan menuntut ilmu. Setelah menyelami berbagai ilmu yang dipelajari, kita baru menyadari bahwa ilmu yang selama ini kita dapat belum ada apa-apanya, dan kita merasa pada fase tidak tahu apa-apa. Dan kita akan sadar bahwa ilmu yang diberikan oleh Allah SWT tidak ada 3 Tahapan seseorang dalam menuntut ilmu, ditambah dengan kita mengetahui keutamaan seseorang dalam menuntut ilmu yang niscaya Allah SWT akan menaikkan derajat kita. Dan kita seharusnya segera mengintrospeksi diri sendiri, jadi ada di fase mana kita sekarang sebagai penuntut ilmu?
Totalenergi dipancarkan oleh manusia adalah selisih antara energi yang diserap dengan energi yang dipancarkan. ***. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa radiasi adalah pancaran cahaya / suhu pada benda yang dipanaskan. Seperti contoh besi yang dipanaskan. semakin mudah benda menyerap radiasi maka semakin mudah pula benda itu memancarkan
Umat Islam sebagai salah satu komunitas mayoritas di Indonesia sudah selayak mengetahui apa saja kewajiban yang harus diketahui. Pengetahuan tentang syariat sudah seharus di pahami dengan seksama. Ini dilakukan agar tujuan umat islam sebagai umat yang rahmatan lil alamin bisa terwujud. Tidak hanya sebatas dogma belaka. Penulis ingin mengajak saudara-saudara muslim maupun yang non muslim agar sama-sama bisa kembali membuka pelajaran-pelajaran lama yang mungkin sudah terabaikan. Di mulai dari ilmu atau pengetahuan apa saja yang wajib kita pelajari. Melalui semangat berbagi pengetahuan, mari kita budayakan membaca. Ilmu yang Wajib Dipelajari Umat Islam Pada dasarnya tidak semua pengetahuan itu wajib kita pelajari. Setidaknya tuhan tidaklah kejam, sehingga mengharuskan kita mempelajari semua ilmu pengetahuan. Walau pun banyak dalil atau hujah yang mewajibkan kita untuk mempelajari ilmu. Namun faktanya sebagian ilmu tersebut memiliki status hukum yang berbeda-beda bagi umat islam. Hukum menuntut ilmu memiliki varian status yang beragam. Ada yang wajib secara personal. Dimana setiap umat islam secara individu memang wajib memahaminya. Ada juga yang wajib secara komunitas. Dimana pengetahuan tersebut diwajibkan dipelajari oleh sebagian umat islam saja. Cukup ada sebagian umat islam yang mempelajarinya. Dan ada juga yang mempelajarinya hanyalah bersifat tambahan secara individu. Orang yang mempelajarinya di anggap kelebihan. Ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap umat islam disebut ilmu fardu ain dalam sumber lain ditulis dengan fardhu ain. Setidaknya jika dikategorikan secara umum terbagi 3 macam. Ketiga ilmu fardu ain tersebut adalah ilmu tauhid, ilmu fiqih/fikih, dan ilmu akhlaq atau tasawuf. Ketiga ilmu tersebut diwajibkan secara individu karena memang memiliki hubungan langsung secara pribadi dengan umat islam. Ilmu tersebut memiliki status hukum fardu ain yang artinya jika umat islam secara individu tidak mempelajarinya dengan baik. Maka orang tersebut dianggap lelai akan kewajibannya. Dan dianggap berdosa. Ilmu Tauhid atau Aqidah Ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu aqidah. Sebuah pengetahuan yang wajib dipelajari dan dipahami oleh umat muslim. Ini terkait dengan keyakinan umat islam. Keyakinan kepada tuhan menjadi landasan dasar keislaman seseorang muslim. Iman dalam agama islam tidak didasarkan pada dogma semata. Dimana ajaran nya harus dipercayai tanpa diperbolehkan untuk mempertanyakan. Iman dalam agama islam justru didasarkan kepada keyakinan yang berlandaskan akal pikiran, pengetahuan, perasaan. Iman yang hanya berdasarkan dogma semata, tanpa didasarkan pemikiran dan pemahaman disebut taqlid. Dalam islam taqlid dalam keyakinan kepada tuhan tidak dibenarkan. Orang islam harus mempelajarinya dan memahami berdasarkan akal sehatnya. Sehingga dia tidak mengimani sesuatu yang sebenarnya sama sekali tidak dia pahami. Ilmu Fiqih/Fikih Ilmu Fiqih ada yang mengatakan ilmu syariat. Sebuah pengetahuan yang menjelaskan tentang aturan yang berlalu kepada orang Islam. Karena itu ilmu ini terkait erat dengan tata cara tertentu, dan juga terkait dengan hukum dalam islam. Dalam hukum fiqih, hukum dikenal dengan istilah hukum wajib, sunnat, mubah, makruh, dan haram. Misalnya sholat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, zakat, haji yang terdapat dalam rukun islam di hukumi wajib dengan ketentuan yang berlaku. Sholat memiliki tata cara pelaksanaan nya yang dijelaskan oleh sebuah pengetahuan yang kemudian disebut dengan fiqih. Begitu juga dengan puasa, dan lain-lain sebagainya. Dalam pelajaran aqidah atau ilmu tauhid terkadang kita juga akan menemukan istilah wajib. Namun wajib dalam ilmu tauhid yang orentasinya pada akal berbeda dengan wajib yang terkait dengan hukum pada ilmu fiqih. Untuk membedakan antara wajib pada akal dan wajib dalam hukum fiqih, maka diperlukan pengetahuan dan mempelajarinya. Ilmu Tasawuf atau Akhlak Ilmu Tasawuf ada yang mengatakan nya akhlak. Ini satu pelajaran yang membahas terkait karakter, adab, tata krama, kesopanan, dan kewajiban serta larangan pada sikap dan sifat bagi umat islam. Semisal umat islam wajib bersyukur saat dapat nikmat tuhan, bersabar saat mendapatkan ujian dan bencana. Sifat rendah hati, dan banyak lagi. Dalam ilmu tasawuf juga menjelaskan sifat-sifat tercela yang harus dijauhi oleh umat islam. Semisal sombong, iri dengki, sum’ah, kufur nikmat, dll. Tasawuf akan menjelaskan dengan detail hal-hal tersebut, sehingga sebagian kalangan menyebutnya dengan istilah ilmu akhlak. Mungkin ada sebagian yang mempertanyakan apa dasar pembagian 3 ilmu tersebut wajib dipelajari. Harus kita pahami dijaman Rasulullah SAW. Ilmu memang tidak pernah dibagi menjadi beberapa bagian. Semua ilmu pengetahuan yang bersumber dari wahyu atau Al-qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW disebut ilmu agama. Para sahabat Nabi SAW juga tidak mengkategorikan ilmu-ilmu tersebut. Namun para ulama yang membagi sesuai kategorinya agar kita mudah membedakan. Jaman dulu orang tidak membedakan antara ilmu mempelajari akhlak dan hukum Sholat. Semua disebutnya dengan ilmu agama. Semua itu berdasarkan ijtihad agar mempermudah umat. Bagi orang jika kita katakan menuntut ilmu agama wajib hukumnya. Mungkin orang akan mempertanyakan ilmu yang mana, dan tentang apa?. Ilmu agama ada yang membahas soal hukum syariat, akidah, akhlak, politik, muammalah, zakat, nikah, dan banyak lagi lainnya. Bahkan ilmu baca Al-qur'an, qiraat, dan beberapa ilmu alat yang mendukung pengetahuan agama bisa dimasukan sebagai ilmu agama. Jadi ilmu yang mana saja yang diwajibkan kepada kita secara pribadi. Karena nya kemudian para ulama membagi-bagi sesuai kategori dan menamakan nya. Agar kita mudah menentukan ilmu yang mana yang ingin kita pelajari.
Namun untuk sampai pada ilmu tersebut, dasar – dasar microsoft excel perlu kita pelajari dahulu. Salah satunya yang paling dasar adalah mengenal bagian – bagian atau menu – menu yang terdapat di dalam software ini beserta fungsinya secara umum. Hal ini agar kita mendapatkan gambaran real tentang fungsi menu yang akan kita gunakan nantinya.
Kenapa sih kita itu harus belajar? Apa untungnya?Kalian pasti tahukan belajar adalah suatu hal sangat umum di dunia ini. Sebuah hal penting untuk jadi pribadi yang lebik baik. Bisa menulis, membaca, menggambar dan berbagai kegiatan yang biasa kita lakukan setiap hari, itu semua tidak akan terlaksana bila kita tidak mempelajari sebelumnya bukan? Satu hal pasti, kita hanya akan seperti mayat hidup jika tidak belajar. Ilmu yang kita pelajari sampai saat ini, itulah yang akan menjadi pedang masa depan bagi kita di kala menghadapi tantangan penghalang jalan kesuksesan hidup belajar pun kita harus tau bagaimana caranya belajar. Apa? Belajar caranya belajar? Iyalah, tapi memang seperti itulah kenyataanya. Seseorang tidak akan dapat tujuannya yang hebat bila kegiatan belajarnya amburadul bukan? Nah, jadi di sini kita akan membahas bagaimana sih cara dapatkan yang terbaik dari hasil belajar kita dari kitab Ta'lim Muta'alim karya imam Al Zarnuji menerangkan bahwa sayyidina ali bin abi tholib pernah berkataاَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍPada kalimat ini menjelaskan ada 6 perkara yang harus dimiliki setiap insan dalam mencari ilmu. Agar lebih jelasnya lagi, yuk simak ulasan CerdasAlbaert Einsten Pixabay/ParentRapDalam hal mencari ilmu tidaklah mungkin kalian tak berpikir sama sekali. Karena itulah hal pertama yang menjadi kunci menuntut ilmu adalah kecerdasan. Ulama membagi kecerdasan menjadi dua yaitu kecerdasan yang diberikan oleh Allah muhibatun minallah Contohnya Seseorang yang memiliki hafalan yang kuat. Dan kecerdasan yang didapat dengan usaha muktasab misalnya dengan cara mencatat, mengulang materi yang diajarkan dan Semangat/GigihIlustrasi berjuang Pixabay/ToNic-PicsBarang siapa yang gigih dalam menuntut ilmu maka akan dapat kesuksesan. Tanpa kegigihan belajar, mana mungkin kita akan dapatkan hasil terbaik. Karena untuk mencapai kesuksesan tidak akan terjadi tanpa adanya semangat yang tinggi dalam menuntut mengatakan "Man Jada wa Jadda “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat hasilnya".3. SabarMain RubikPixabay/CongerdesignDalam mununtut ilmu juga harus didampingi dengan kesabaran. Tentunya jalan untuk dapatkan ilmu itu tidaklah semudah yang kita pikir. Berbagai rintangan dan ujian yang menerpa kita itu harus d hadapi bukan untuk dijauhi. Tanpa punya rasa kesabaran yang yang besar kita tidak akan dapat merasakan lezatnya ilmu. Seperti dalam Al-Qur'an juga Allah swt. berfirman dalam surat Al Baqoroh ayat 153يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ Artinya" Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar".Jadi tetaplah bersabar walaupun banyak ujian bertubi-tubi menerpa. Karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Baca Juga 7 Hadist tentang Menuntut Ilmu bagi Muslim, Harus Diikuti Rendah Hati! 4. BekalKoin & uang kertas Pixabay/StevepbobYang keempat, kita harus punya bekal/biaya yang mencukupi untuk hidup kita dalam menuntut ilmu. Dengan bekal yang tercukupi mestinya kita akan lebih khusu lagi dalam perjalanan menuntut dalam sebuah riwayat menjelaskan, bahwa dulu imam syafi'i waktu kecil pernah sampai mengumpulkan tulang belulang untuk dijadikan tempat ilmu yang ia hafal dengan cara menuliskannya pada tulang belulang yang ia kumpulkan, karena tidak mempunyai biaya untuk membeli alat kisah ini kita bisa ambilpelajaran kehidupan yang mendalam. Jadi, jangan jadikan sebuah alasan tidak menuntut ilmu karena perekonomian yang kurang Petunjuk guruBelajar guru siswa Pixabay/SyauqiFillahYang namanya belajar pasti akan ada hubungan antara guru murid. Seorang murid takan bisa menuntut ilmu tanpa adanya guru. Karena dalam setiap perjalanan menuntut ilmu akan banyak tantangan harus dilewati. Dan hal itu harus dengan adanya petunjuk dan bimbingan seorang antara seorang guru dan murid, tidak akan terputus hingga akhir hayat. Walaupun keduannya telah berpisah bertahun-tahun. Itulah sebabnya tidak ada istilah "mantan guru" atau "bekas guru saya". Jadi kita seorang murid itu harus menjaga silaturrahmi dengan gurunya, supaya ilmunya mendapat Lama waktunyaJam pertumbuhan Pixabay/Nattanan23Tidak akan dapat ilmu yang bermamfaat bila dengan waktu yang singkat. Seorang pencari ilmu yang sejati tentu butuh waktu lama. Tidak mungkin hanya dengan hitungan bulanan Al-Qadhi ditanya “Sampai kapan seseorang harus menuntut ilmu?” Beliau menjawab ”Sampai ia meninggal dan ikut tertuang tempat tintanya ke liang kubur.”Kita tidak boleh menunggu waktu luang dalam manuntut ilmu, tapi luangkan waktu kalian untuk menuntut ilmu. Jadi mamfaatkan sisa waktu kita di dunia ini dengan kegiatan yang kita selalu berada pada jalan yang diridhoi Allah swt. Dan termasuk orang-orang yang ber-tawakal kepada-Nya. Aamiin. Baca Juga 5 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Setiap Hari Bagi Umat Muslim IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Adabeberapa kemampuan yang bisa kamu pelajari dan bisa bertahan dalam jangka panjang. Apa saja? Yuk cek beberapa skill yang harus kita kuasai versi warganet berikut ini, mulai dari yang serius sampai kocak pun ada. Ada-ada saja memang~ 1. Ilmu Crypto, ilmu trading yang satu ini memang lagi jadi sumber uang yang beken belakangan ini. Kalau kamu
Jenis ilmu yang wajib dipelajari oleh umat islam adalah ILMU AGAMA seperti aqidah, akhlk, fiqih, Al-Quran dan lain sebagainya. Menurut ulama hukum ilmu ini dipelajari adalah Fardhu Ain artinya wajib bagi semua umat islam. Adapun ilmu lainnya seperti kedokteran, ekonomi, sosial dan sebagainya wajib namun disebutnya sebagai Fardhu lebih mendalam mengenai kewajiban menuntut ilmu islam menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Mereka yang menuntut ilmu ini bahkan disebutkan Rasulullah SAW seperti mereka yang sedang berjihad di jalan Allah SWT. Ilmu sendiri adalah kekuatan dari Alalh SWT yang bisa digunakan manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi dan memakmurkan lebih lanjut mengenai keutamaan menuntut ilmu yang shaleh lagi berilmu memiliki derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT dibandingkan orang-orang yang hanya sekedar ahli ibadah namun tak berilmu. Selain itu dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Abu Darda disebutkan bahwa hikmah lain menuntut ilmu adalah dimudahkan bagi dirinya jalan menuju surga dan malaikat pun ridha atas diri lebih lanjut mengenai alasan penting menuntut ilmu • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •» Detil JawabanKode -Kelas SMPMapel Pendidikan Agama IslamBab Hadis Menuntut Ilmu
. 56to2gz8lk.pages.dev/41556to2gz8lk.pages.dev/29356to2gz8lk.pages.dev/25256to2gz8lk.pages.dev/24156to2gz8lk.pages.dev/156to2gz8lk.pages.dev/10456to2gz8lk.pages.dev/31856to2gz8lk.pages.dev/489
ilmu apa saja yang wajib kita pelajari